Tips Cara Berpidato di Depan Umum yang Baik dan Benar
Mengenai| Pidato di depan umum, baik itu dalam sebuah
presentasi bisnis, pidato keagamaan, sambutan maupun public speaking
lainnya, sangat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kualitas
intelektual Anda. Jika pidato yang Anda sampaikan berkualitas, efektif
dan sampai pada inti dari apa yang ingin Anda sampaikan, maka tentu
orang lain akan menilai Anda sebagai pribadi yang berkualitas.
Tidak semudah yang kita lihat memang, pidato adalah seni dalam
memilih diksi (kata-kata) yang baik dan mudah dipahami serta kontrol
terhadap ekspresi dan intonasi dalam penyampaiannya. Hampir bisa
dikatakan bahwa pengalaman pertama seseorang dalam menyampaikan pidato
pasti mengalami gangguan psikis yang amat berat. Tidak percaya diri,
nervous (demam panggung), lidah kelu dan lain sebagainya. Itulah
mengapa, latihan pidato sejak bangku sekolah sangat diperlukan. Karena
menurut saya, pidato adalah sebuah kebiasaan. Jika Anda telah terbiasa
berpidato di depan umum, tentu Anda sangat bisa menguasai diri di depan
umum.
Tips Cara atau Teknik Berpidato di depan Umum:
Fase Persiapan:
- Buatlah Konsep Pidato.
Konsep pidato yang baik adalah yang runtut dan saling berkesinambungan.
Buatlah inti dari pidato yang ingin disampaikan (hindari pengulangan
materi). Setelah itu kembangkan dengan menambahkan sedikit humor dan
cerita atau kisah pribadi yang relevan dengan topik pidato. Cara ini
efektif untuk menekan perasaan gugup dan mampu mengingatkan kita pada
urut-urutan materi pidato.
- Berlatihlah di depan Kaca.
Jika sudah menguasai keseluruhan isi pidato, berlatihlah di depan kaca
dengan ekspreksi dan intonasi (naik turunnya tekanan suara) seolah Anda
sedang berada dihadapan orang banyak.
- Cari Referensi.
Carilah referensi pidato yang berupa video di Youtube.com dan pelajari
bagaimana orang-orang besar berpidato di hadapan orang banyak. Pelajari
mimik, gaya bahasa dan intonasinya.
- Perhatikan Lingkungan dan Audien.
Jika menggunakan mikrophone, perhatikan apakah volumenya keras atau
tidak. Ini yang nanti akan menentukan sikap Anda di depan apakah perlu
sedikit agak lebih dekat dengan mik atau tidak. Jika suara Anda kecil
dan terlalu jauh dari mik, tentu Anda harus setengah berteriak agar bisa
terdengar jelas oleh audien, hal ini akan menguras tenaga Anda dan
mempengaruhi kontrol terhadap ritme nafas.
Selain itu, kenali Audien, dengan bertanya kepada panitia siap saja tamu
undangan penting yang hadir. Apakah yang bersangkutan langsung atau
diwakili.
- Rileksasi.
Lakukanlah rileksasi dengan cara yang Anda biasa lakukan. Kebiasaan saya
sebagai umat muslim, selalu mengucapkan lafal berikut ini secara
berulang-ulang sebelum berpidato:
Robbis syorli sodri wa yas sirli amri wah lul ‘uqdatam billisani yafkohu qouli.
Fase Pidato:
- Awali dengan Senyuman.
Mulailah dengan senyum dan tarikan nafas yang cukup kemudian keluarkan
kata pertama dengan nada yang meyakinkan. Senyum Anda tidak hanya akan
membuat Anda lebih rileks, tapi juga membuat audien merasa lega karena
melihat Anda tidak gugup.
- Sapalah Audien.
Setelah melakukan pembukaan, sapalah para audien dengan diawali tamu
undangan penting, dan disusul sapa kepada seluruh audien. Itulah mengapa
pada fase persiapan Anda harus bertanya kepada panitia siapa saja tamu
undangan khusus yang hadir.
- Jangan Tampakkan Kegugupan Anda.
Beberapa orang yang saya jumpai menyampaikan permintaan maaf atas
kegugupannya pada saat berpidato. Hal ini selain tidak penting untuk
disampaikan, juga akan mempengaruhi ketegangan pada para audien karena
khawatir Anda akan melakukan kesalahan yang disebabkan oleh kegugupan
yang Anda rasakan.
- Berdirilah dengan berwibawa.
Penampilan Anda dipanggung, termasuk bagaimana Anda berdiri sangat
mempengaruhi penilaian audien. Berdirilah yang tegak dengan sikap yang
berwibawa dan enak dipandang mata.
- Kontrol Intonasi dan Artikulasi.
Naik turun tekanan suara (intonasi) dan kejelasan dalam melafalkan kata
perkata (artikulasi) pada saat Anda berpidato sangatlah penting untuk
membuat audien tetap terjaga konsentrasinya dalam mendengarkan pidato
Anda.
- Perhatikan Waktu.
Pidato yang menarik bisa berbalik menjadi membosankan jika Anda tidak
memperhatikan waktu. Buatlah pidato yang ringkas, berisi dan inti dari
pidato tersampaikan. Jadi, jika waktu yang dialokasikan sudah habis,
sebaiknya Anda segera menyelesaikan isi pidato Anda.
Demikianlah tips cara menyampaikan pidato di depan umum yang baik.
Semoga sukses dengan pidato yang akan Anda sampaikan. Jika Anda suka
artikel ini, mohon Like dan Twit dengan klik tombol like di bawah ini.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar